1. Nyalakan access
point. (pastikan adaptor sesuai dengan daya yang dibutuhkan access point).
Setelah itu sambungkan access point ke laptop dengan menggunakan kabel
cross-over.
2. Kemudian buka
web browser (disini saya menggunakan Mozilla Firefox) dan ketikkan IP default
dari access point yaitu 192.168.1.1. (disini saya menggunakan IP
192.168.10.1/27 karena sudah dikonfigurasi sebelumnya). Dan akan muncul sebuah
kotak dialog authentication required username dan password seperti berikut:
3. Ketikkan
“admin” pada kolom username dan password. Lalu OK dan akan muncul sebuah
halaman web dari cisco seperti berikut:
4. Pilih Tab Setup
lalu pilih Tab Basic Setup untuk mengatur IP access point dan IP DHCP pada network setup. Tentukan range IP yang akan
digunakan untuk client seperti contoh berikut:
- Pada kolom
Router IP saya mengisikan IP Address dengan 192.168.10.1 dan subnet mask
255.255.255.224.
- Pada kolom
DHCP Server Setting harus di enable.setelah itu saya mengisikan Start IP
Address dengan IP 192.168.10.5 dan Maximum Number of Users dengan 5. Hal ini
dimaksudkan untuk mengatur IP yang akan diberikan pada client sehingga berada
pada range 192.168.10.5 sampai 192.168.10.10. setelah itu, klik Save Settings
yang di bawah pojok kanan jendela web page tersebut.
5. Kemudian pilih
tab Wireless lalu pilih Tab Basic Wireless Settings akan tampil seperti
berikut:
Pada gambar diatas saya memilih “Manual” pada Configuration
View kemudian “Mixed” pada Network Mode dan “kelompok1” pada SSID. Setelah itu
pilih “enable” dan klik Save Settings dan akan muncul tampilan yang
memberitahukan bahwa konfigurasi anda sukses.
Setelah melakukan langkah-langkah diatas bisa dikatakan kita
sudah berhasil membuat sebuah Access Point atau Hotspot. Tapi Hotspot ini belum
bisa digunakan untuk browsing karena belum terhubung ke sebuah ISP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar